Masih teringat dalam benak kita tentang penemuan hantu jenglot beberapa waktu yang lalu di berbagai daerah di Indonesia. Hantu jenglot memiliki tubuh kecil dan berwajah mengerikan dengan taring, kuku serta rambut yang panjang dan sebesar boneka anak-anak, memiliki wujud yang nyata dan dapat dipegang. Tidak seperti cerita mistis lainnya seperti tuyul yang penampakannya secara realita sulit dibuktikan, hantu jenglot juga tidak seperti cerita hantu lainnya yang kasat mata.
Cerita tentang jenglot merebak pada tahun 2003 saat seorang penduduk di daerah Lumajang Jawa Timur menemukan sosok boneka dengan wujud aneh dan mengerikan. Tubuhnya menyerupai manusia dengan tinggi badan berkisar 12 cm, memiliki kuku tangan yang panjang serta taring panjang yang keluar dari mulutnya. Jenglot tersebut juga memililiki rambut panjang dan kulit yang berkerut-kerut seperti manusia yang memiliki umur yang sangat tua.
Tidak hanya di Jawa timur, cerita tentang jenglot juga merebak di Jogjakarta serta kota-kota lainnya di Jawa Tengah, di mana ditemukan sosok jenglot dengan bentuk yang mengerikan di daerah pantai Parangtritis Jogjakarta. Berbagai cerita mistik tentang jenglot juga merebak setelah ditemukannya benda gaib jenglot, dari mimpi-mimpi yang menghantui orang yang menemukan jenglot tersebut. Serta kejadian-kejadian aneh di rumah salah seorang penduduk yang menemukan jenglot.
Seorang penduduk yang bernama Kasman yang tinggal di dekat pantai Parangtritis mengemukakan kejadian ganjil saat menemukan jenglot lalu membawanya pulang ke rumahnya. Malam harinya Kasman bermimpi didatangi seseorang yang sangat tua, dia meminta Kasman agar merawatnya baik-baik serta memberikan makanan berupa sedikit darah ayam, sesajen, serta minyak wangi. Keesokan harinya Kasman berpikir mungkin itulah jenglot yang mendatangi mimpinya tersebut, maka hari-hari berikutnya Kasman menyediakan permintaan jenglot sesuai dalam mimpinya di malam itu. Namun alangkah terkejutnya Kasman saat mendapatkan sesajen serta darah ayam yang diletakkan di sebelah jenglot yang di tutup memakai kaca tersebut berkurang dari hari ke hari seperti disantap jenglot tersebut.
Apakah jenglot hidup? Pertanyaan inilah yang menjadi misteri hingga sekarang, berbagai penelitian yang berusaha mengungkap bahwa jenglot hidup, mulai dilakukan oleh seorang dokter terkemuka yang bernama Djaja Soerja Atmaja Phd dari Universitas Indonesia. Dokter tersebut mengemukakan bahwa ditemukan struktur DNA dan kromosom menyerupai manusia pada contoh spesimen kulit jenglot yang terkelupas. Akan tetapi dokter lulusan Universitas terkemuka di Jepang tersebut sedikit menolak saat dimintai pendapat bahwa jenglot adalah makhluk hidup.
Dan sebagai seorang ilmuwan dengan tegas menolak bahwa jenglot adalah makhluk hdup. Karena tidak ditemukannya organ-organ vital seperti yang dimiliki layaknya makhluk hidup lainnya. Sang pemilik jenglot juga enggan jika jenglot miliknya tersebut dilakukan otopsi, karena beranggapan bahwa jenglot miliknya tersebut adalah jenglot hidup. Terbukti dengan jumlah sesajen serta darah ayam yang diberikan pada jenglot tersebut berkurang hingga 50 sampai 60 persen.
Gerakan jenglot pun memang tidak seperti makhluk hidup lainnya yang meloncat-loncat kesana-kemari, gerakan jenglot hanya dapat dilihat dengan kamera pengintai selama 24 jam dan terdeteksi bahwa jenglot bergerak sangat sedikit. Bagi masyarakat yang sangat mempercayai kekuatan supranatural tentunya juga meyakini bahwa jenglot adalah benda hidup, akan tetapi bagi masyarakat yang hanya fokus pada IPTEK serta karya ilmiah, tentunya tidak akan mempercayai bahwa jenglot adalah makhluk hidup. Lalu bagaimanakah dengan Anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar